Jiwa yang lemah lembut, penuh kasih sayang, kesetiaan adalah secuil indahnya sosok dari wanita. Wanita agung itu adalah satu dari dua, atau kedua - duanya sekaligus, yaitu ibu dan istri, begitu kata pepatah Arab.
Pepatah itu merupakan hikmah psiko sejarah pada jaman kepahlawanan dulu. Wanita adalah sebuah kekuatan besar yang dicerminkan dari kelembutan, kesetiaan, cinta dan kasih sayangnya. Kekuatan besar itu sering dilukiskan sebagai dermaga tempat menambatkan kapal. Wanita bagi seorang pehlawan merupakan sandaran emosional, penyangga spiritual, dari wanita mereka mendapatkan ketenangan dan gairah, kenyamanan dan keberanian, keamanan dan kekuatan.
Tapi mengapa di jaman sekarang ini, banyak kejadian - kejadian tragis menimpa wanita seperti penganiyayaan, dan pemerkosaan yang dibuntuti dengan pembunuhan. Mengapa oh mengapa.....
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, wanita adalah sosok penting bagi kaum lelaki dalam kehidupan sehari - hari. Kehadirannya tidak bisa dianggap remeh. Seperti saya sekarang ini yang hidup tanpa seorang wanita yang saya cintai.Hidup terasa hampa, diibaratkan makanan seperti nasi dan sayur tanpa garam, hambar rasanya . Dikala saya putus asa, dia adalah penyemangat untuk bisa bangkit dan menatap hidup ini dengan tegar. Dia adalah bagian penting dari hidup saya.
Dengan segenap kekuatan dan keberaniannya dia mengadu nasib di negeri orang. Di balik sosoknya yang manja, dia adalah tipe pekerja keras, sayang keluarga, dan sayang saya pastinya . Memandang ke depan bagaimana mencapai masa depan yang lebih baik adalah misi hidupnya. Aku salut padamu sayang....Aku masih disini menunggumu...
Hampanya Hidup Tanpa Wanita
Sunday, September 30, 2007 0 comments
Posted by broky at 3:26 AM
Labels: Melankolis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments: