Mimpi Tsunami

Kemarin malam tumben - tumbennya aku tidur di bawah jam 12 malam. Itupun karena capek banget badan kerasa pegel, kepala pusing setelah datang dari pesta pernikahan teman di Karangasem. Perjalanan yang lumayan jauh, disertai tersesat karena emang ga pernah tau jalan itu sebelumnya. Ya sesampai di lokasi acara malam yang dingin itu akhirnya berubah jadi nuansa hangat setelah arak karangasem dituangkan. Arak yang terkenal dengan kerasnya itu akhirnya aku minum bersama teman - teman meskipun cuman sedikit. Pusing, gitu yang aku rasa setelah minum minuman tradisional karangasem itu. Karena malam makin larut akhirnya kami berpamitan pulang aja ama si mempelai....

Sesampai di rumah tanpa basa basi lagi aku langsung matiin lampu dan pake selimut. Ga kerasa aku sedang berada di pesisir pantai bersama keluarga dan beberapa rekan. Kok bisa di pesisir ya?Ah ternyata cuman sekedar mimpi. Di dalam mimpi yang penuh dengan tanda tanya itu, daerah pesisir yang tadinya sebagai tempat bermain yang indah, berubah menjadi suasana panik yang mencekam setelah sebuah ombak yang tingginya hampir 17 meter menerjang daerah tersebut. Biuuuur..... senyap semuanya, aku pun langsung kayak tenggelam beneran, sesak ga bisa bernafas. Buseet...untungnya ak sadar dari mimpi itu. Kalau ga, mungkin aja kejadian yang menimpa tetanggaku di kampung yang meninggal di saat sedang tidur terulang.

Setelah terjaga, aku langsung bengong, nafasku ngosngosan kayak habis lari 1 km. Segelas airputih pun aku tengguk. Ak mencoba melupakan mimpi aku tadi, dan berusaha tidur lagi. Karena emang masih pagi seh. Yaah, sialnya mimpi itu nyambung di tidurku yang episode 2. Aku kembali tenggelam di dalam air yang penuh dengan benda benda keras. Untungnya aku terjaga lagi. Aku liat jam, anjriiit...udah jam 12 siang. Wah lama banget yah aku tidur, dari jam 10 malam ampe jam 12 siang...

Langsung aku teringat dengan bencana Gempa yang kemarin terjadi di Bengkulu. Dari 27 gempa yang terjadi, tiga diantaranya diperkirakan berpotensi tsunami. Yang mana kekuatannya berkisar diatas 6,7 SR. Sampe saat ini gempa susulan dalam skala yang lebih kecil masih saja terjadi. Gempa yang telah menelan beberapa korban dan kerugian materiil mencapai 300 milyar itu terjadi di saat umat islam bersuka cita menyambut Ramadhan.

Mudah - mudahan mimpi buruk aku itu tidak ada hubungannya dengan bencana yang terjadi di Sumatera. Mari kita bersama - sama panjatkan doa agar alam semesta bersama isinya tentram, damai dan sejahtera. Cukup sudah penderitaan bangsa ini.